Jumat, 01 Juni 2012

Cinta


Cinta..
Kau hadir dengan sejuta harapan..
Segenggam impian dan angan,
Janjikan tawa canda penuh bahagia..
Tapi mengapa harus luka yang kudapat??
Kepedihan hati yang tak terobati,
disaat hati ini telah kuyakini..

Diantara bintang aku bertanya..

berbiaskan cahaya rembulan..
Apakah ini yang namanya cinta??
Indah yang sekejap mata..
namun sakitnya tak terhinnga..
Kata-katapun tak mampu wakili..
akan pedih hati ini..

CINTA itu bahagia tapi menyakitkan..

saat kita mencintai, kita bahagia..
saat kita cemburu, kita terluka..

CINTA tak harus memiliki?

“itu bohoong !!
semua orang ingin memiliki, bahkan kadang merasa harus memiliki..

Dengan melihat orang yang dicintai bahagia, kita pun bahagia?

“bohoong”!!!
kita hanya pura2 bahagia,,
di saat hati kita sakit, itu mengajarkan kita untuk menjadi MUNAFIK..

Lebih bahagia dicintai dari pada mencintai?

“itu salah”!!!
saat di cintai kita hanya merasa bangga,
namun saat mencintai kita dapat merasakan arti bahagia sesungguhnya.

Cintaku Bukan Cinta

Cinta
Terkadang kau bohong,
mengatakan aku cantik padahal aku belum mandi…
Cinta
Terkadang kau dusta…
mengatakan setia tapi ada wanita lain yang lebih berharga di hatimu
yaitu “Ibu”
Cinta
kau menjadi buah bibir bagi yang memadu kasih..hingga terkadang hilang
norma dan keabadian…
Cinta
Kau sering di bilang suci, padahal setelahnya kau menerima upeti,
dengan satu alasan ekonomi..
Cinta
Maaf, sampai sekarang ku hanya mengenalmu sebatas kata…
Suatu saat kata cinta tak layak di ucap dan di tulis
Hanya menjadi bilangan tanggung jawab dan keteguhan.. Terima kasih CINTA

Ketegaran Hatiku

Bila cintaku harus berakhir dengan kesedihan
aku berharap kesedihan itu hanya berlangsung sebentar
hatiku tak setegar seperti apa yang kau lihat pada diriku
jika hatiku menangis, aku masih bisa berusaha tersenyum berusaha tegar di depamu…
Tapi tak selamanya aku bisa mendustai diriku
hatiku menangis bila kau tak lagi menganggapku ada
hal yang sangat membuatku bahagia…
Adalah kau masih menganggapku sebagai sahabatmu dan masih bisa tersenyum untukku
aku tak berharap,kau jadi milikku selamanya
setelah semua ini, aku sadar bahwa cinta tak harus selamanya bisa memiliki…

Izinkanlah Aku

Izinkanlah aku meletak rindu di keningmu
Dikala sayap-sayapmu telah patah
Izinkanlah aku melukis segurat senyuman
Indah tersungging di bibirmu
Dikala tangkaimu mulai rapuh
Izinkanlah aku menopang nafas hidupmu
Detak jantungmu, denyut nadiku
Lalu kusentuh jemari lembutmu
Kulantunkan syair-syair sang pujangga
Hingga terbenam surut senja dimatamu

Kamis, 31 Mei 2012

Ketika Cinta Tak Lagi

Puisi Almadwiy Momo

Hadirmu buatku tabah tuk jalani semua derita .

Senyum mu tenangkan dunia yang ku anggap tragis .
Indah cinta mu buatku terbuai .

Ingatkah kamu?

Ketika dua bintang kita jadikan satu .
Ketika buruk menjadi indah .
Ketika Dosa menjadi satu kata cinta?
Hingga ku rasa jenuh dan mengakhiri .

Mengapa selalu seperti ini?

Karna mungkin cinta tak pnah bisa memihak satu diantara kita .
Mungkin takdir berkata lain dengan impian .
Bukan karna aku tak mengerti,
atau kamu, atau kita juga tak mau mengerti .
Hanya saja,

arght ! :@

Jangan salahkan atas perasaan yang terlanjur terambang .
Jangan salahkan atas perpisahan berkedok penghianatan .
Jika memang ini sebuah keputusan .
Bukan kamu, atau aku, begitu juga kita yang salah .
Tapi yang salah itu cinta kita .
Tapi kenapa cinta harus salah?
Karna cinta ku dan cinta mu, tidaklah benar :

Bersamamu Walau Sejenak

Oleh Hentya Dewi Qoriana

Kala ku merasa goyah
Sanubari ini tak mampu menahan gejolak
Nafsuku yang selalu membara
Dengan jemari dan alunan sayangmu
Kau memadamkannya

Mungkin aku tak mampu tuk bangkit
Dinding hatiku bagai lorong kosong
Hampa tak berwarna
Tapi, duniaku terasa lain
Ketika kau bisikkan kesejukan

Mungkin hanya kalbu yang merasa
Kilauan damai bersamamu
Walau hanya sejenak
Tapi, goresan warna darimu
Tak mungkin terhapuskan

Selasa, 29 Mei 2012

Pepatah Cinta

  1. Hidup ini bukan tentang menjadi pemenang atau pecundang, namun tentang menjadi dirimu sendiri dan berikan yg terbaik. -
  2. Hanya karena semua orang tak sependapat denganmu, bukan berarti kamu salah. Kadang mereka tak bisa terima kenyataan kamu benar.
  3. CInta sejati itu kekuatan antara dua hati. Mata dan pikiran tak pernah bisa menyadari datangnya cinta sejati, hanya hati yg bisa!
  4. Dari kehilangan kita belajar ikhlas, dari kebahagiaan kita belajar bersyukur.
  5. Jangan pernah mengeluhkan masalah, Tuhan mengirimnya agar kamu bisa belajar sesuatu yg baik atau meninggalkan sesuatu yg buruk.
  6. Jika Tuhan belum menjawab doamu, bersabarlah. Jangan biarkan seorangpun membuatmu mengeluh hingga kamu lupa Tuhan itu ada
  7. Apapun yang kita impikan akan terwujud jika kita yakin bahwa kita bisa. Keraguan hanya akan menghancurkan impian.
  8. Doaku hari ini: Tuhan, mudahkan aku dalam menghadapi putusan takdir MU. Kuatkan hati lemah ini dalam menghadapi putusan MU.
  9. Tuhan tidak memberikan semua yang kamu inginkan, tapi Ia selalu memberikan apa yang kamu butuhkan.
  10. Ketika kamu berhenti mengejar apa yang bukan untukmu, maka Tuhan akan mempertemukan kamu dengan apa yang baik untukmu.
  11. Setiap masalah ada jalan keluarnya. Kamu mungkin tak melihatnya, namun Tuhan tahu jalan keluarnya. Yakin dan percayalah padaNya.
  12. Ketika seseorang yg sangat berarti pergi, jangan terus bersedih. Kamu akan kehilangan dirimu dan lupa bahwa kamu jg sangat berarti.
  13. Rasa sakit membuatmu lebih kuat. Rasa takut membuatmu lebih berani. Patah hati membuatmu lebih bijaksana. Ambil hikmahnya!
  14. Jarak tak akan pernah jadi sebuah masalah jika dua hati yang saling setia satu sama lain.
  15. Sahabat slalu ada untukmu, ketika kamu punya masalah. Bahkan terkadang memberi saran yg bodoh hanya tuk lihat kamu tertawa.

Doamu Ibu



Ibu...!
Aku tahu...
Semua letihmu itu tulus
Dan...akupun tahu
Bukan apa-apa yang engkau ingin
Engkau tak pernah inginkan apa-apa

Ibu...!
Dulu engkau pernah bilang
Cepatlah besar anakku !
Jadilah engkau orang besar
Yang membesarkan hati Ibu

Ibu...!
Semua hebatku
Tak kan pernah ada
Tanpa ikhlas pengorbananmu

Ibu...!
Sabdamu adalah do'a
Do'a yang nyaring terdengar
Dan pasti... didengar !

Bukan gelimang harta tuk membalas
Bukan pula, tahta dan mahkota
Bhakti, taat... menjaga hati
Itu saja...cari dan mesti kau beri

Jumat, 25 Mei 2012


Pantun Nasehat


Padi Di Sawah Kuning Warnanya, Batu Di Kali Banyak Bentuknya
Turuti Saja Petuah Orang Tua, Agar Hidup Tidak Sengsara

Ada Banyak Pulau Di Indonesia, Salah Satunya Tanah Papua
Banyak Cara Agar Hidup Bahagia, Cukup Ikuti Nasehat Orang Tua

Jalan Kaki Dari Solo Ke Semarang, Mampir Dulu Di Salatiga
Jikalau Kamu Ingin Hidupnya Senang, Jangan Lupa Dengan Orangtua

Makan Jeruk Di Pasar Buah, Habis Satu Dapat Pepaya
Jangan Lupa Untuk Sedekah, Karena itu Membuatmu Kaya

Pantun Jenaka

Dimana kuang hendak bertelur
Diatas lata dirongga batu
Dimana tuan hendak tidur
Diatas dada dirongga susu
Elok berjalan kota tua
Kiri kanan berbatang sepat
Elok berbini orang tua
Perut kenyang ajaran dapat
Anak ayam turun ke bumi
Induk ayam naik kelangit
Anak ayam nyari kelangit
Induk ayam nyungsep ke bumi
Limau purut di tepi rawa,
buah dilanting belum masak
Sakit perut sebab tertawa,
melihat kucing duduk berbedak
Jalan-jalan ke rawa-rawa
Jika capai duduk di pohon palm
Geli hati menahan tawa
Melihat katak memakai helm
Sakit kaki ditikam jeruju
Jeruju ada didalam paya
Sakit hati memandang susu
Susu ada dalam kebaya

Dia Bukan Untukku

Cerpen: Wahyu D Pratiwi

Awal masuk sekolah pasti ada MOS yaitu Masa Orientasi Siswa. Aku menginjak ke SMP, bersama teman-teman SD ku dulu aku berkumpul dan membicarakan tentang MOS. “Gadis…,” begitu teman-teman memanggilku. “teman-teman,” kataku menghampiri mereka. “kamu gugus mana?” tanya Vhe, temanku. “ini aku cari-cari namaku gak ketemu-ketemu,” kataku mengusap keringat yang membasahi wajahku. “ya udah kita cari sama-sama yuk,” ajak Ze, temenku. Kami bertiga mencari namaku yang semenjak tadi tak ketemu-ketemu. “Gadis, sini deh,” kata Ze memanggilku. “ada namaku?” tanyaku penasaran. “ini nih kita satu gugus, Gadis Grittenatha Gladia, Zeazahra Modhyantias, Vhealovin Jhuastian,” kata Ze membaca nama kita bertiga. “wah, hebat kau Ze. Dari tadi aku cari-cari gak ketemu,” kataku memuji Ze. “ya udah kita masuk yuk,” ajak Vhe.

Hari pertama MOS itu sangat membosankan bagiku. Apa lagi harus berpanas-panasan untuk upacara pembukaan MOS. Banyak korban pingsan di lapangan sekolah itu. Tenggorokanku mulai kering dan sungguh membuat kepalaku menjadi pusing. Tak lama, aku merasa sudah tak berdaya dan jatuh pingsan. Tak lama aku membuka kedua mataku dan ternyata aku berada di UKS sekolah. Bersama anggota PMR yang menjadi kakak kelasku waktu itu. Aku masih lemas untuk beranjak dari tempat tidur. Dua sahabatku datang menjengukku. Dan aku di tuntutnya untuk berjalan menuju kelas.

Sampai di kelas aku menerima materi awal-awal perkenalan. Kutatap wajah seorang cowok yang berada di seberang mejaku saat itu. Sebelum materi di mulai, absensi siswa MOS saat itu di percepat. Berpasang-pasangan. Dan tak kusangka namaku dipanggil dan cowok yang berada di sampingku tadi juga maju dan ternyata dia bernama Arezaldhi Birasanjaya. Setelah tanda tangan kehadiran, kami kembali ke tempat duduk semula.

Materi pembelajaran untuk jam pertama sudah usai saatnya istirahat. Aku, Vhe, dan Ze menyergap kantin sekolah dan berdesak-desakan. Dan kulihat lagi cowok yang mempunyai nama Arezaldhi Birasanjaya sedang asyiknya ngobrol dengan teman barunya di depan kelas. Sepertinya aku merasakan yang namanya cinta pada pandangan pertama. Sudah 15 menit waktu untuk istirahat. Waktunya masuk kembali untuk bermain dan belajar.

MOS sudah berjalan tiga hari. Hari ini adalah hari terakhir MOS. Dengan aturan hari ini, aku memakai kaos kaki berbeda warna, dengan rambut yang di kucir sangat banyak seperti orang gila. Semua murid MOS mengikuti upacara penutupan MOS. Hari yang panas. Terasa seperti di panggang. Banyak korban pingsan di lapangan itu. Akhirnya upacara penutupan MOS dipercepat.


***


Hari ini adalah hari pertama aku masuk sekolah. Bisa bertemu banyak teman baru. Mereka semua baik kepadaku. Saat aku berkenalan dengan salah satu temanku yang bernama Algea Radista, mataku teralihkan oleh satu sosok yang mungkin pernah aku kenal. Saat ku tatap pekat wajahnya ternyata dialah Arezaldhi Birasanjaya. “Dia kan,” gumamku dalam hati. “halo?Kenapa melongo gitu Dis?” tanya Gea sambil melambai-lambaikan tanganya di depan wajahku. “emm,” aku tersentak olehnya. “kenapa?” tanya Gea penasaran. “oh, ga… gak pa… papa,” kataku gagap. Gea memandangiku dengan wajah bingung. Seperti otaknya penuh dengan tanda tanya. “Gadis…,” sapa Ze dan Vhe. “ehh kalian,” kataku memandang Ve dan Zhe. Vhe dan Ze tersenyum manis kepada Gea. “ini Gea,” kataku memperkenalkan. “aku Vhe,” kata Vhe memperkenalkan dirinya. “aku Ze,” kata Ze juga memperkenalkan dirinya. “so beautiful,” kata Vhe memuji kecantikan Gea. “thank you very much,” kata Gea menjawab pujian Vhe dengan malu.


Aku, Vhe, Ze, dan Gea sudah berteman sangat lama. Sudah lima bulan aku masuk di kelas 7 C. Bersama-sama dengan ketiga sahabatku itu. Tiba-tiba perbincanganku tersentak oleh sosok cowok yang memasuki kelasku. Dia…… Dia…… “Dis, kenapa melongo?” gertak Ze. “eemm, eh, eng… enggak papa,” kataku gugup. “kenapa sih?” tanya Gea. “iya, pelit banget gak mau ngasih tau,” tanya Vhe semakin mendesak. Mereka bertiga melihatku memandangi Arezaldhi sejak tadi. “oo, itu toh yang buat kamu melongo,” ucap Gea menggentakkan jantungku. “siapa, mana?” kataku bertanya-tanya dengan ragu. “itu tuh,” kata Gea menyenggol lenganku dan melirik Arezaldhi. “apaan?”. “sok gak tau nih,” gertak Gea lagi. Aku semakin salah tingkah dibuatnya. Sosok cowok itu pun pergi meninggalkan kelasku. “siapa emangnya?” tanya Vhe dan Ze bersamaan. “Arezaldhi,” kata Gea. “kamu suka ya Dis?” tanya Ze ingin tau. “sok tau kamu Ge,” kataku. “uhuui, jatoh ci’inta agi,” ledek Ze. “apaan sih kalian?” kataku meninggalkan mereka bertiga yang semakin meledekku.


Suatu hari acara ulang tahun sekolahku. Setiap kelas harus menampilkan minimal satu pementasan. Semua teman kelasku memilihku untuk menyanyi solo. Tapi aku seorang remaja yang demam panggung. Dan aku pun ditemani oleh Gea yang suaranya lumayan bagus walaupun nggak sebagus suaraku… hehehe J. Malam ulang tahun itu tiba yang memang bertepatan dengan hari ulang tahunku. “grogi aku Ge,” kataku sambil gemeteran. “enjoy saja Dis,” kata Gea memberiku semangat. “aku bener-bener demam panggung,” kataku dengan keringat dingin. “nanti ada Reza kan yang ngeliat?” ejek Gea. “jadi nama panggilanya Reza,” kataku sedikit tersenyum. “iya.” Hari yang membuatku di selimuti oleh kegerogian yang luar biasa. Karena aku dan Gea akan mewakili kelasku untuk memberikan penampilan yang terbaik.


Acara itu pun dimulai. Dimulai dari kelas 9 lalu dilanjutkan kelas 8 lalu menuju kelas 7. Penampilan yang begitu spektakuler telah ditampilkan dengan penuh semangat. Beribu-ribu tepuk tangan mengiri suasana tersebut. Tiba giliran kelas 7 C yang menampilkan aktrasinya. Jantungku semakin berdebar dengan kencang. Keringat bercucuran ke seluruh badan. Dengan genggaman erat tangan Gea aku dengan gugupnya menaiki panggung dan mengecek mikrofon. Tepuk tangan pun mulai terdengar. Seolah aku tak bisa membayangkan diriku nanti. Dentuman musik R&B mulai terdengar. Dalam hitungan detik syair lagu akan mulai dinyanyikan. Gea dengan semangat dan PD-nya menari-nari happy, sedangkan aku … ????


Keringat bercucuran dari tubuhku. Keringat dingin menyelimuti seluruh tubuhku. Dengan perasaan yang tak karuan aku mulai melantunkan lagu kesukaanku itu. Siswa-siswa bertepuk tangan lama kelamaan aku merasa semakin enjoy. Saat aku menyanyi, aku melihat Reza tersenyum kepadaku. Aku membalas senyumanya yang tak kalah manis hehe J. Lagu itu pun usai ku nyanyikan. Pertunjukan kurang dua kelas lagi. Ada yang dans, drama, nyanyi, pelawak, sampai dengan band.


Hari itu hari yang menyenangkan bagiku. Melihat ia tersenyum kepadaku membuatku semakin bersemangat. “Gadis,” sapa Ze. “Eh, Ze. Yang lain kemana?” kataku balik tanya. “tuh,” kata Ze menunjuk Vhe dan Gea. Vhe dan Gea melambaikan tanganya kepadaku dan Ze. Tiba-tiba Ze menarik tanganku meninggalkan tempat itu. “Gadis, Ze. Mau kemana?” tanya Gea. “bentar aja,” teriak Ze dari kejauhan. Gea mengajakku ke tempat yang sepi, dan Ze tampak serius memandangku. “apa kamu bener suka Reza?” tanya Ze menatap kedua mataku. Aku tidak tau harus berkata apa. Semua kebingunan merasuki otakku. Aku terdiam mematung. “iya,” kataku lirih.

“aku punya informasi tentang si Reza itu,” ungkap Ze. “info apa?” tanyaku kebingungan. “dia sudah mempunyai pacar,” kata Ze berbisik kepadaku. “kamu tau dari siapa?” tanyaku sedih. “kamu tau Viona Adelima kan?” kata Ze menguatkan. “ya.” “dialah pacarnya,” kata Ze. Aku sedikit ragu dan meneteskan air mata. “kenapa aku mencintai orang yang salah selama ini?” kataku menambah tangisanku. Isak tangisku terdengar oleh Vhe dan Gea. “kenapa dia?” tanya Vhe dan Gea. “kamu tidak salah mencintai dia tetapi kamu hanya belum beruntung mendapatkanya,” hibur Ze. Ze berbisik kepada Gea dan Vhe atas semua ini. “sudahlah Dis, kenapa harus menangis karena cinta?” hibur Gea. “iya, dia bukan sosok yang baik untuk kamu. Banyak cowok yang mau sama kamu di luar sana. Bahkan lebih baik dari Reza,” ungkap Vhe memberi semangat. Aku terharu dengan semuanya. Aku memeluk erat tubuh ketiga sahabatku itu dengan penuh keikhlasan dan aku tau dia bukanlah untukku.

Saat Cinta Tlah Berbagi

Cerpen
Nama ku chindy….aku remaja ingusan 19 tahun yang udah ngalamin cobaan2 yang aku rasa berat….singkat cerita nih,ayah aku tu seorang pengusaha sangkar burung yang sukses banget tapi di awal tahun 2006 beliau bangkrut,di khianatin sama teman kerjanya.MIRIS!!! setelah itu,beliau mencoba bangkit dari keterpurukannya dan mencoba tes buat jadi karyawan swasta.dan ternyata lolos.ayahku mulai bekerja menjadi kryawan sebuah kantor swasta dengan gaji yang lumayan banyak lah cukup buat hidup sehari2.tapi….setelah beliau bekerja di sana beliau jadi terlibat perselingkuhan,aku berkata begini karena aku menyaksikannya 

sendiri.singkat cerita juga ibu aku gak terima di perlakukan seperti itu,dan naas nya ibu ku malah membalas dengan perselingkuhan pula.beliau mulai berani jalan dengan teman laki2nya..bahkan aku pernah dengar dia masuk hotel dengan salah satu teman laki2nya.bisa di bayangin betapa hancurnya hati aku??sakitt banget kalo aku gak punya iman mungkin aku udah melakukan hal2 yang menyesatkan.tapi bersyukur aku masih bisa mengontrol diriku.intinya keluarga aku RUSAKKK 

Saat aku mengalami keterpurukan ku yang luar biasa ini seorang laki2 datang menawarkan kasihnya padaku,namanya vincent usianya 2 tahun di atasku.dia begitu sabar terhadapku….dan juga terhadap keluargaku.Kami mulai menjalin hubungan 1 oktober 2009 jam 10:41…aku sangat mengingatnya.betapa bahagianya aku hari itu.Hari berganti hari,tahun berganti tahun tidak terasa hub kami sudah 2 tahun…banyak sekali ujian bagi hubungan kami ini.tapi semua itu mampu kami lewati karna besarya cinta kami.tapi tidak untuk masalah yang kali ini 

Yaaa…. Orang ke-3…sejak vincent pindah tempat kerja dia mulai berbeda.ada seorang cewek yang aku tahu namanya Tisya.awalnya Tisya yang ngejar2 vincent.setahu aku vincent ituorangnya gak mudah tertarik sama cewek tapi ternyata aku salah.suatu ketika aku membuka hape nya vincent ada beberapa sms dari Tisya
Tisya mesagge::Sayang abis ini aku melucur ke kafe tunggu aku ya sayang.lalu aku buka balasan sms vincent ke tisya aku berharap balasan itu tidak ada.tapi ternyata ada.aku buka pelan2… 

Vincent mesagge::Iya sayyanggkuuu aku tunggu ya..muach……Ya Tuhan kaget banget aku.aku tanya pelan2 sama vincent “sayang ini maksudnya apa??kok kamu manggilnya sayang2 sih ke tisya”aku lihat sorot mata gugup dari mata vincent.tapi dia mencoba menjawab setenang mungkin.”ya ampun kok bisa sih padahal aku gak bales sms dia lho sayang..ohh ini pasti ulahnya si Dikko,dia emang usil banget sayang suka baca2 sms aku gitu.beneran deh yank bukan aku yang balesin masa kamu gak percaya sih sama aku?”terpaksa aku mempercayainya.tapi tidak 100%..singkat cerita aku mulai menyelidiki hubungan mereka.dan ternyata memang benar mereka ada hubungan!! 

suatu ketika ada seorang cewe yang ngasih tau aku.kalo vincent sering ngasih cokelat ke tisya kalau tisya marah.padahal kalau aku yang marah vincent malah balik marah ke aku.merasa tidak adil,kenapa harus terjadi yang seperti ini apa kurangnya aku ke vincent.aku gak pernah nuntut macem2 sama vincent tapi kenapa dia bisa tega sama aku.lalu aku mulai add facebook teman2 kerja vincent.aku mau telusuri foto2 mereka dan ternyata banyak sekali foto mesra mereka,di kafe,mall,bahkan di pantai pun ada.bisa kalian bayangin kan gimana rasanya. 

Sabtu sore sepulang kerja aku ajak vincent ke taman buat bicaraain ini baik2.dan akhirnya vincent mengaku kalau memang dia menyayangi tisya,dia cinta sama tisya,dan gak bisa untuk lebih miilih salah satu antara aku/tisya.Vincent nangis dan memohon untuk di beri kesempatan.dia minta waktu untuk dia bisa melupakan Tisya.aku menurut saja karna aku sangat mencintai Vincent.Setiap malam aku berdoa buat hubungan ini.aku minta yang terbaik untuk hubungan aku dan Vincent.Tapi Tuhan menjawab lain.semakin hari vincent malah semakin berani dengan hubungannya bersama Tisya….Aku sering denger dari teman2ku kalau mereka bertemu vincent dan tisya di tempat2 umum berduaan.itu udah menunjukkan betapa beraninya mereka. 

tapi aku juga tidak tahu harus berbuat apa.Vincent tidak mau melepasku tapi aku tersiksa dengan keadaan seperti ini.lalu aku merenungi kejadian ini.semua kembali ke aku.Ayah dan ibuku saling mengkhianati dan berselingkuh…akhirnya anak yang jadi korban.mungkin seperti inilah perasaan suami/istri selingkuhan ayah dan ibuku.aku baru masa pacaran bagaimana dengan mereka yang sudah menikah dan mempunyai anak.betapa sakitnya hati mereka.kalau sudah seperti ini siapa yang harus di salahkan??Tidak ada!!semua terjadi dengan sendirinya.akan selalu begitu.dan saat ini aku memutuskan untuk keluar dari semuanya.lebih mendekatkan diriku pada Tuhan.berharap Tuhan pulihkan hidupku dan juga keluargaku.satu hal yang harus kita pegang HUKUM KARMA MASIH BERLAKU….. 

Brbuat baik pada siapa pun.dan menjaga kesetiaan itu penting.Aku sudah mengalaminya.pedih sekali,sekecil apapun perbuatan kita pasti ada balasannya…Tentang aku dan Vincent kami masih bersama tapi aku bertekad aku pasti keluar dari semua ini.hidup ku tidak hanya untuk menanti kesetiaan seorang playboy.karena aku percaya Tuhan sudah sediakan jodoh terbaik buat aku.ayah dan ibuku masih belum berubah.tetap pada perbuatannya….Tapi suatu saat mereka pasti sadar dan bisa menjadi orang Tua yang terbaik untukku dan adikku.kisahku mungkin sederhana.tapi aku berharap ini bisa menjadi inspirasi untuk orang di sekitarku….untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi…Amin

Cinta Sejati

Puisi: Adelia Lintang Kirana

Ku bangun istana cinta diatas setiaku
Ku lindungi dindingnya dengan percayaku
Ku hiasi semuanya dengan keihklasanku
Ku rawat keteguhanya dengan ketulusanku
Dan ku ciptakan kedamaian dengan kasih sayangku

Andai takdir tak merenggutmu
Andai ku bisa menjaga keabadian hidupmu
Aku bukan Tuhan Yang Maha Mampu
Mengendalikan semua apa yang ku mau
Aku juga bukan malaikat penjagamu
Yang slu menemanimu sepanjang waktu

Ku hanya kasih dalam hatimu
Cinta dalam hidupmu
Rindu dalam nafasmu
Yang kan tetap hidup dalam sanubarimu

Mencintai Itu Bukan Berarti Memiliki


 puisi: JN

Aku mencintai mu,
seadanya diri mu tiada yang lain
nama mu indah terpahat di dalam
hal ini...

Aku mencintai mu..
bersama kerinduan tiada bertepi
dari pagi yang indah hingga malam
yang nyaman tiada terhitung rindu ini

Aku mencintai mu,
dari segala kelebihan mu
dan dari segala kekurangan mu

Aku mencintai mu,
tiada yang dapat ku persembahkan
tiada kata berkias seindah rembulan malam
tiada kata berkias seindah terbitnya mentari..

Aku cintai mu,
tanpa mengharap diri mu
menjadi milik ku abadi..
kerana aku mencintai mu dengan,
hati yang paling iklas..hanya pada mu sayang!
kerana ku tahu,

Mencintai Itu Bukan Bererti Memiliki..
Dan Semoga cinta ku akan setia hanya pada mu..
Semoga ya sayang!eeemmm

Saat kau putuskan

saat kau putuskan memungkiri hadirku
aku masih kukuh berdiri dengan beribu paksaku untukmu
berkali aku ungkap berkali niatku tak kau yakini
kau meminta sejuta alasan tapi satupun alasan tak kau berikan padaku
saat kau putuskan melepas genggammu
aku tetap tegar dalam tolakmu akan kesungguhanku
sekali lagi mencoba membuatmu percaya  dengan sebuah harapku
tapi semua sia menjadikan tangisku memilu
dan saat kau putuskan jauh dari sisiku
yang aku tahu aku tak kan mampu tanpamu
karena bila kau tiada disisi
aku tak mengerti seperti apa itu hidup
karena bila kau tak ada dipandang
aku tak akan mengerti seperti apa itu indah
karena bila kau tak ada dihati
aku tak akan pernah mengerti seperti apa itu cinta

Sabtu, 12 Mei 2012

SAAT KAU PUTUSKAN

saat kau putuskan memungkiri hadirku
aku masih kukuh berdiri dengan beribu paksaku untukmu
berkali aku ungkap berkali niatku tak kau yakini
kau meminta sejuta alasan tapi satupun alasan tak kau berikan padaku
saat kau putuskan melepas genggammu
aku tetap tegar dalam tolakmu akan kesungguhanku
sekali lagi mencoba membuatmu percaya  dengan sebuah harapku
tapi semua sia menjadikan tangisku memilu
dan saat kau putuskan jauh dari sisiku
yang aku tahu aku tak kan mampu tanpamu
karena bila kau tiada disisi
aku tak mengerti seperti apa itu hidup
karena bila kau tak ada dipandang
aku tak akan mengerti seperti apa itu indah
karena bila kau tak ada dihati
aku tak akan pernah mengerti seperti apa itu cinta
VN:F [1.9.17_1161]

Jumat, 11 Mei 2012

KEKUATAN DOA



Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintangan untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki, penuh darah... penuh nanah
Seperti udara... kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas... Ibu... Ibu
Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu
Lalu doa-doa baluri seluruh tubuhku
Dengan apa membalas... Ibu... Ibu
Cerpen Ibu Kekuatan Doa
Lagu berjudul “Ibu” karya sang legendaris musik Indonesia Iwan Fals memang sangat menyentuh bagi siapa saja yang mendengarnya. Tak luput pula bagi Muhammad Gadi Widjoyo seorang sarjana hukum yang sangat menyayangi seorang Ibunya. Yang ada dalam pikirannya adalah sebuah pertanyaan, apakah kamu pernah dan merasakan kasih sayang Ibumu?
“Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu. Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu” lirik ini baginya sangat mengingatkan sebuah klise kehidupan sesosok Ibu dan menyiratkan sebuah keinginan seorang anak kepada malaikat kecil itu. Tak terasa mendengar dan merasakan lirik demi lirik lagu itu, berbutir-butir air mengalir dan membasahi pipi Gadi. Lamunan demi lamunan ia lalui dengan tangisan, mengingatkan kasih sayang seorang Ibu yang menuntunnya menjadi seorang sarjana seperti sekarang, tetapi bukan tangisan yang dibutuhkan oleh seorang Ibunya melainkan doa dari seorang anak saleh yang dapat menuntunnya untuk menempuh jalan terindah yaitu di surga.
Hampir tidak mungkin Gadi hanya seorang anak dari kalangan berekonomi rendah bisa menjadi Sarjana Hukum apa lagi Ibunya hanya seorang buruh cuci yang gajinya hampir tidak mencukupi kehidupannya. Itu semua berkat doa seorang Ibu untuk anaknya, selain itu juga karena kegigihan dan usaha yang di lakukan oleh Gadi. Karena rasa sayang begitu besar yang dimiliki oleh Gandi maka apa yang selama ini dia lakukan hanya semata-mata untuk membahagiakan Ibunya.
Gadi sangat bersyukur memiliki Ibu berhati baja, berjiwa mulia. Mengajarkannya banyak hal untuk kekuatan hidupnya demi meraih masa depan. Suka duka itu semua bagian dari hidup. Kekuatan Ibunya menghadapi hidup atas nama cinta untuk anaknya. Sang anginpun hanya datang untuk menghembusnya, diapun pergi setelah sang daun harus gugur ke bumi rapuh terinjak.
Dia tidak lagi iri kepada teman-temannya yang memiliki keluarga sempurna, punya orang tua kandung yang lengkap dan hidup serba kecukupan. Ternyata, memiliki keluarga lengkap tidak menjamin mereka bisa berhasil hidupnya.
Banyak contoh di sekelilingnya, teman-teman sekolahnya yang naik turun mobil pribadi saat sekolah, ternyata tidak mendapat cukup kasih sayang orang tuanya yang jelas-jelas lengkap dan senantiasa bisa bersama mereka setiap saat. Banyak kebahagiaan semu teman-temannya yang tidak tau apa arti kasih Ibu.
Sejak duduk di pendidikan Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah, Gadi selalu menjadai sisiwa terbaik di sekolahnya di bandingkan dengan temen-temannya. Berkali-kali ia selalu mendapat sanjungan dari guru-guru di sekolah maupun dari teman-temannya. Tidak sedikit pula beasiswa yang di dapatkannya, dengan adanya beasiswa inilah ia dapat melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi selain itu juga dapat mengurangi beban hidup Ibunya yang tidak lagi memikirkan beban biaya.
Sejak duduk di bangku kuliah, dia tidak lagi tinggal bersama Ibunya melainkan ia ikut tinggal dengan temannya di kos dekat kampusnya. Mengingat jarak dari rumah menuju kampus lumayan jauh. Semenjak ia menjadi mahasiswa di kampusnya ia jarang lagi pulang karena banyak tugas yang harus cepat di selesaikan. Di kampus Gadi selalu ikut menjadi aktifis muda di kampusnya.
Siang itu, Ibu Gadi sangat merindukan anaknya yang telah menjadi seorang yang mendiri. Pada sore harinya, sang Ibu mendatangi kos tanpa sepengetahuan Gadi. Tempat kos yang cukup sederhana namun nyaman untuk di tinggali. Tak lupa ia menitipkan beberapa bingkisan makanan kesukaan Gadi dan alat solat berupa sarung dan peci, selain itu ia juga menyelipkan Al-Qur’an kecil agar mengingatkannya untuk tetap ingat dan beribadah kepada Allah SWT. Saat teman kos Gadi keluar dari kamar, sang Ibu menitipkan beberapa bingkisan itu melalui teman yang di lihat umurnya tidak jauh dari Gadi.
            “Assalamualaikum...”
            “Waalaikumsalam...”
            “Maaf nak, bisa tolong titipkan ini untuk Gadi?”
            “Oh bisa bu, kalo boleh tau Ibu ini siapa yah?”
            “Ibu hanya orang yang dititipkan ini untuk Gadi”
Ibunya terpaksa berbohong, ia tidak ingin melihat orang lain melihatnya sebagai Ibu Gadi. Gadi adalah aktifis muda yang berbakat memiliki segudang prestasi yang ia pikir tidak pantas memiliki seorang Ibu yang hanya hidup sebagai seorang buruh cuci yang berpenghasilan tidak menentu.
Tanpa berpikir panjang dan tanpa melihat bagaimana perkembangan anaknya, sang Ibu bergegas pergi meninggalkan kos itu, dan di dalam hatinya walaupun ia tidak dapat bertemu dengan anaknya saat itu, sang Ibu selalu berdoa yang terbaik untuk anaknya.
Sore itu awan mulai gelap menyelimuti bumi, suara gemuruh petir mulai terdengar di sana sini. Satu demi satu, dikit demi sedikit awan mulai mengeluarkan butiran air hasil proses kondensasi di awan. Dengan terburu-buru sang Ibu memantapkan langkahnya untuk bergegas pulang, dari belakang terdengar suara yang memanggil dirinya tetapi dia tidak mempedulikannya.
            “Buuuuu, Ibuuuuuu ..........”
Saat suara itu semakin dekat, dan tiba-tiba memegang erat dan mencium tangan kanan sang Ibu, ternyata itu adalah Gadi.
            “Ibu kenapa gak ingin ketemu Gadi, tadi Gadi ada di dalam”
Dengan menatap dengan senyuman sang ibu membelai anaknya yang terlihat semakin besar dan dewasa.
            “Ibu tidak ingin teman-temanmu melihat aku ini Ibumu nak”
            “Kenapa Ibu berfikir seperti itu? Gadi tidak pernah malu memiliki Ibu seorang buru cuci, bagi Gadi Ibu adalah orang yang paling Gadi hormati”
            “Ibu berpesan kepada mu, jangan pernah tinggalkan ibadah kepada Gusti Allah, sesuai dengan nama mu Gadi yang artinya Allah adalah penuntunku”
            “Iya, Gadi janji Bu..”
Gadi tak menyangka begitu besar cinta Ibunya kepada dirinya. Air mata pun mengalir bersama dengan air-air hujan yang membasahi pipinya saat itu.
ððððð
Hari ini hari yang paling membahagiakan bagi Gadi dan teman-temannya karena hari ini adalah hari dimana ia akan diwisuda. Dengan Indeks Prestasi mencapai diatas 3,2 maka ia semakin yakin dengan ini Gadi akan membahagiakan Ibunya.
Awalnya ia ingin menuju kampus bersama Ibunya, karena sang Ibu tidak datang juga maka Gadi datang ke acara wisuda hanya dengan teman satu kosnya.
Setelah acara wisuda selesai ia langsung bergegas menuju rumah yang sangat sederhana, tempat dimana Gadi pelepas masa-masa kecilnya dan merasakan indahnya kasih sayang sorang Ibu. Saat ia memasuki ruangan sempit, terdengar suara lirih, lalu Gadi mendekat dan sang Ibu  berbisik.
            “Hari ini kamu wisuda, anakku telah jadi sarjana, doa ibumu terkabul nak maturnuwun Gusti..., Allahu Akbar..., Lailahaillah Muhammadarasulullah...
            “Ibuuuuuuu, Innalillahi wainnalillahi roji’un
Sakit yang menahun tak pernah dirasakannya, dia terus berjuang demi masa depan anaknya. Kini sakit itu telah hilang bersama raga, dan telah meninggalkan beberapa kisah mengenai nilai hidup dan perjuangan kepada anaknya. Tanpa rasa mengeluh ia lakukan hanyalah untuk anaknya dan juga dia tidak pernah meratapi kemiskinan yang dialaminya. Kemiskinan bukan untuk diratapi tetapi untuk di hadapi.
Ibu tidak pernah menangis di depan kita, kalau pun ingin menangis dia selalu menahan air matanya di depan kita, dia selalu menguatkan kita dengan kata-kata indah, tidak ada seorang Ibu yang tidak sayang kepada anaknya, baginya anak adalah buah cintanya kepada Allah SWT yang harus ia jaga dan lindungi di mana pun dan kapan pun. Dalam hidupnya semua yang ia lakukan hanyalah untuk membahagiakan anaknya.
Seorang Ibu tidak mengharapkan imbalan apa pun dari apa yang di berikannya selama ini, tugasnya di dunia ini hanyalah memberi memberi dan memberi. Dari rahimnya lah ia melahirkan sosok-sosok manusia yang hebat. Baginya anak adalah segalanya, anak adalah separuh hidupnya, di saat sosoknya telah tiada doanya yang selalu terlantun untuk anak-anaknya.
Tiadanya dirimu menjadi semangat untuk ku untuk menjadi lebih baik, cinta dan kasih sayang mu akan selalu menuntun hidup ku, selamat jalan Ibu, Kaulah malaikat kecil ku. Terima kasih ibu, doa ku kan menuntunmu di surga.

TENTANG KITA,LUKA DAN CINTA

Seandainya kamu tak pernah datang
mungkin takkan ku temukan lubang luka dihatiku
sepedih ini tentangmu.....
tapi tak kusesali kedatanganmu

Sungguh.....
aku bersyukur Tuhan memberiku seseorang sepertimu
Hanya saja,
Aku berharap sekalipun suatu saat kamu harus pergi
biarkan hatiku tetap utuh tanpa luka

Tapi ternyata aku tak bisa,
begitu kau pergi,kudapati luka dihatiku tlah berkarat
jangan kan kembali utuh,
luka itu bahkan tak kunjung sembuh

Sayang....
kini luka itu masih tersimpan rapat di kalbuku
dan sekalipun kau takan pernah kembali
kan ada satu ruang dihatiku
tentang aku,kamu ...... kita !

Jumat, 16 Maret 2012

cerita tentang kejadian pembuatan blog saia hari ini

hahahahhhaha
blog saia baru selesai hari ini
semoga saia punya blog ini dapat memperluas ilmu pengetahuan saia yang berada di luar sana
dan membantu segala aktivitas saia sehari-hari
amin....